Selasa, 12 Agustus 2014

Buah Merah Bisa Mengobati HIV AIDS

Indonesia terkenal dengan kesuburan tanahnya, letak geografis yang berada di lingkungan iklim tropis menjadikan tanah air tercinta ini kaya akan pertumbuhan flora dan fauna. Di Indonesia bagian timur, tumbuh subur buah yang ditenggarai memiliki khasiat khusus yang berguna dalam bidang kesehatan, buah Merah namanya.

Buah ini tidak memiliki ukuran kecil seperti Anggur dan tidak berambut layaknya rambutan. Buah merah memiliki bentuk yang serupa dengan buah nangka, namun memiliki ukuran yang lebih panjang, lonjong dan tentu saja berwarna merah.

Buah merah juga tidak dapat dikonsumsi begitu saja layaknya buah-buahan yang beredar di pasaran. Buah yang memiliki warna nyentrik merah marun ini butuh proses yang cukup panjang untuk kemudian dapat dikonsumsi. Sulit menemukan buah yang satu ini di ibu kota, karena buah merah hanya tumbuh di daerah Papua dan sekitarnya.

Buah yang dikenal oleh masyarakat Wamena, Papua, dengan sebutan Kuansu ini merupakan termasuk tanaman keluarga pandan-pandanan dengan pohon menyerupai pandan, namun tinggi tanaman dapat mencapai 16 meter dengan tinggi batang bebas cabang sendiri setinggi 5-8 m yang diperkokoh akar-akar tunjang pada batang sebelah bawah. Secara umum habitat asal tanaman ini adalah hutan sekunder dengan kondisi tanah lembab.

Buah dengan kuncup tertutup daun buah ini tidak hanya memiliki fisik yang unik saja. Buah merah juga mampu mengobati berbagai jenis penyakit seperti Kanker, Tumor, Hepatitis, dan HIV/Aids.

Sulit dipercaya memang jika buah merah ini mampu menjadi obat hiv aids, sementara para ahli medis terus mencoba membuat obat yang dapat menyembuhkan AIDS. Keraguan yang timbul dari khasiat buah merah pun terbantahkan dan memang mampu menyembuhkan penyakit menular yang satu ini.

Dari informasi berbagai sumber yang dikutip merdeka.com, buah merah digadang mampu mengendalikan virus HIV/AIDS karena mengandung banyak tokoferol dan betakaroten yang sangat tinggi.

Kedua kandungan ini berfungsi sebagai antioksidan dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia. Kandungan tersebut juga berkombinasi untuk memecah asam amino yang dibutuhkan oleh virus penyebab AIDS, HIV, sehingga virus tersebut tak dapat hidup jauh lebih lama dalam tubuh pengidap penyakit ganas tersebut.

Tokoferol adalah senyawa antioksidan yang larut dalam lemak dan ditemukan dalam minyak sayur. Tokoferol berfungsi hampir sama seperti betakaroten, yaitu pencegah penyakit degeneratif. Vitamin ini diperlukan untuk pengembangan otot, sel darah merah dan reproduksi normal.

Selain itu, tokoferol dalam buah merah juga mengandung banyak vitamin E, yang bisa mengencerkan darah. Hal ini tentu sangat baik untuk penderita stroke. Salah satu pemicu stroke adalah tekanan darah tinggi dan pembekuan darah, yang menyebabkan pembuluh darah bisa pecah. Pecahnya pembuluh darah ini disebut stroke.

Luar biasanya lagi, buah ini konon hanya bisa tumbuh di negeri Papua. Hingga kini banyak ahli yang berusaha mengembangkan agar buah yang satu ini bisa dikembangkan di mana saja, tidak hanya di bumi cendrawasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar